Minggu, 05 Juni 2011

Sukses, Manusia, dan Keberagamannya

Setelah sekian lama tidak ngupdate blog (karena lagi liburan panjang) dan kebetulan juga nemu random quotes dari salah seorang temen, ya yang isinya sebagai berikut...
I kinda 'hate' it when some people seem to enforce their pattern of 'pathway to success' to other people and stress it as the only option for everybody just because they find it (relatively) easy for them to do so (as they have such capability).

I mean, everyone has their own inherent obstacles. And as long as someone is able to keep him/herself decisive and optimistic, it is really okay for him/her to draw his/her unique way of success, even if it's considered unusual or unsuccessful by some other people or, let say, majority of 'successful people'.
 Setujukah kalian? ya walaupun bagaimana juga tak bisa dipungkiri bahwa manusia itu adalah makhluk berkelompok ya kalo dulu kata guru sosiologi itu individu dan sosial gitu deh... 
dan sudah merupakan kodrat manusia pulalah kalo mereka (atau lebih tepatnya kita ya? :O) mendapatkan ability nya dari meniru (ya except buat menangis ma buang air aja sih). Kita ambil contoh aja, saat kita lahir default ability kita adalah crying yang efeknya bahkan semua orang rela memberikan apapun demi menghentikan ability kita ini, lalu kita diajarin buat ngomong, berkomunikasi dengan dunia luar dengan bahasa yang ya... rata2 sekelompok besar manusia mengerti lah (bisa bahasa daerah, bahasa persatuan atau bahasa internasional tergantung menu nya). Saya gak ngerti tentang bahasa ibu dan bayi, soalnya saya dulu blom sempet inget memakainya :P
Lalu, kita diajari untuk berpindah tempat (baca: berjalan), dimulai dari tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, kemudian berlari. Saya yakin semua dari pembaca pernah mengalami fase pembelajaran berpindah tempat, namun apa bila saya tanya berapa umur kalian saat kalian bisa berjalan? mungkin jawabannya belum tentu sama, ada yang 2 tahun, 3 tahun, dsb...

Lantas apa maksud analogi diatas? kembali pada quote awal kita diatas yang kira-kira artinya bahwa setiap orang memiliki gangguan, ancaman, tantangan, dan hambatan nya sendiri dalam mencapai tujuan. Tujuan disini dianalogikan dengan berjalan, sedangkan prosesnya mungkin bisa sama dan berbeda tergantung dari kesempatan, keinginan, kemampuan, dan kesungguhan mereka masing-masing.

Namun bukan berarti random quote diatas benar 100%, ya sekarang andaikan tidak ada orang sukses yang menginspirasi kita, mungkin kita sendiri bahkan tidak tahu yang mana yang disebut sukses itu, secara tidak langsung maupun langsung kita juga harus berterima kasih pada orang-orang yang sukses dan berprestasi, karena dengan adanya mereka dapat membuat orang yang belum meraih kesuksesan untuk berusaha sesuai dengan kemampuan nya sendiri.
terimakasih untuk semua orang yang sudah berprestasi, karena prestasi kalian bisa memberikan semangat untuk maju bagi orang lain. walaupun kalian tidak sadar. walaupun kalian tidak ingin, tapi kalian adalah sumber inspirasi bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar